28 Februari 2009

Rapuh

Meski ku rapuh dalam langkah
Kadang tak setia mencintai-Mu
Namun Cinta dalam jiwa
Hanyalah pada Mu

Maafkanlah bila hati
Tak sempurna mencintai Mu
Dalam dada ku harap hanya
Diri Mu yang bertahta

Lirik diatas..adalah penggalan sebuah lirik lagu yang berjudul “Rapuh” yang dinyanyikan Opick. Entahlah sudah berapa kali kudengar lagu ini di cd tape mobil ku… mungkin karna ngga pokus..aku tidak begitu hapal lirik-liriknya…dan aku pun tidak meresapinya.
Entah mengapa hari itu..ketika semua kepenatan hinggap ditubuhku..alunan lagu dan lirik opick tersebut menggugah sanubariku… semakin ku resapi..semakin rapuh jiwa ini dibuatnya.. tak terasa air mata ku meleleh membasahi..kelopak mata dan pipiku…Subhannallah..

Terbayang dipelupuk mataku.. semua dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah aku lakukan, baik sengaja maupun tidak. Terbayang bagaimana aku sebagai seorang anak, pernah dan malah kelewat sering menyakiti perasaan kedua orang tuaku. Terbayang bagaimana mulut ini tidak bisa aku kendalikan sehingga berucap keras..dan kasar pada mereka..pada kawan-kawanku..dan kepada orang yang juga tidak begitu kukenal…Terbayang pula bagaimana aku belum sempat membahagiakan ayahku..tetapi Allah SWT telah terlebih dahulu memanggilnya.. Terbayang lagi bagaimana aku pernah dan mungkin juga sering menyakiti orang-orang yang mencintai dan menyayangi aku padahal aku pun begitu menyanyanginya…dan terlebih terbayang bagaimana aku pernah menjerit keras ketika jiwa ini tak sanggup untuk menerima takdir yang telah Allah gariskan kepada hidup ku.. dan yang lebih menitikkan airmata ku ketika terbayang bagaimana mungkin terkadang aku merasa Allah tidak adil kepadaku…
Sungguh, demikian kerdilnya diriku dihadapan ke Maha-anNya, apa yang bisa aku sombongkan dihadapan kebesaran Nya, bagaimana bisa diri ini merasa angkuh ketika jiwa ini berada didalam genggamanNya.. takkala aku menerima anugerah kebahagiaan disaat itu aku lupa terhadap Nya. Tetapi takkala aku ditimpa bencana buru-buru aku memanggil-manggil Mu dan menyerukan nama Mu…berharap pertolongan Mu.

Coba lihatlah..
Sering aku ucapkan bahwa aku adalah hamba Nya, aku tipu Dia seakan-akan Dia bisa ditipu, aku kelabui Dia seakan-akan Dia bisa aku kelabui… aku teriakkan nama Nya hanya sebatas teriakan dibibir. Hatiku masih digelisahkan dan disibukkan dengan urusan duniawi. Uang, harta, kedudukan, karier dan popularitas tampaknya lebih menarik dari apa-apa yang telah dijanjikan Nya.

Coba dengarlah…
Sering kali aku ucapkan sumpah serapah…kepada orang lain..dan seringkali aku lecehkan orang lain..seolah-olah aku lah orang yang terhebat.. janji sering aku ingkari.. kata-kata Insyaallah merupakan senjataku..agar orang lain yakin dan percaya padaku, juga betapa banyak orang yang kuberikan harapan semu.. hingga kekecewaan merayapi relung-relung hati hingga ketulang mereka.

Aduhai… bagaimana ini..bagaimana caranya aku bisa membela diri ini dihadapan Mu, ya Rabbi ? dengan apa pembelaan ini akan daku lakukan, padahal setiap zat yang ada didiriku tak bisa luput dari penglihatan Mu, setiap kehendak yang tertanam dalam hatiku tak pernah luput dari pengawasan Mu.. kemana aku lari, kemana aku bersembunyi..semua alam semesta akan memberitahukan kepada Mu..karena alam semesta dan aku tercipta karena Mu.
Sungguh baru kusadari betapa hinanya diriku dihadapan Mu. Walau aku timbang perbuatan baikku itu tidaklah cukup berat bila dibandingkan dengan amal keburukkanku..

Ya..Allah…ampunilah aku..
Ampuni dosa-dosaku dan kesalahanku, kasihanilah daku dan keterasinganku, temanilah kesendirianku, hiburlah kesedihanku, tenangkanlah ketakutanku, dan anugerahkanlah kepadaku salah satu rahmat Mu yang dengannya aku merasa cukup menuntut kasih sayang kepada selain Mu, serta gabungkanlah aku bersama orang-orang yang Engkau cintai..

Aduhai… bagaimana ini…
Bila tiba waktunya aku akan mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatanku, maka pada saat itu tidak akan ada lagi yang dapat membantuku, membelaku walau berapa pun harta yang kusiapkan… itu semua tidak berguna.. sungguh-sungguh tidak berguna..
Pada saat itu mulut akan dikunci, semua organ tubuh akan memberikan kesaksian atas seluruh amal perbuatan selama hidupku.. kakiku akan memberitahukan kemana aku melangkah kakiku....tanganku akan memberitahukan untuk apa kupergunakan…mata, telinga, semua bersaksi..atas apa yang aku lakukan..keburukan akan dihisab, kebaikan akan ditimbang, surga yang aku kehendaki..neraka akhir menghampiri..
Ya..Allah..ampunilah aku…
Jadikanlah aku dan keluargaku orang-orang yang menghuni surga Mu…..

1 komentar:

  1. subhanallah,semoga Allah menjadikan kita sebagai ummatnya yg berada di jalan lurus,jalan yg diridhoi Allah...Amin

    bagus sekali blognya,saya suka sekali post yg ini

    BalasHapus