28 Februari 2009

seberapa besar cinta mendatangimu

Seberapa Besar Cinta Mendatangimu
Sebesar itu pula Kebencian Menghantuimu

Dulu aku sangat mencintainya, sungguh sanggat-sangat Mencintainya
Sekarang Aku sangat membencinya, Sungguh sangat-sangat benci, benci dan benciiii

Hal diatas, sangat sering kita dapati…bahkan mungkin kitapun pernah merasakannya..dikehidupan kita sehari-hari..dimana dunia dan kehidupan kian detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun semakin kejam semakin sulit untuk kita taklukkan..
Pernah aku mendengar curhatnya seorang kawan..dimana cinta anaknya berubah menjadi kebencian yang sangat dalam…baik dirinya dan keluarganya kepada orang yang dulu dicintai anaknya.. seorang gadis sebut saja ia bernama Novi..mungkin Tuhan terlalu sayang padanya atau ingin mengujinya..hingga semua kebaikan ada padanya wajah, bodi, otak yang pintar, harta yang berlimpah.. Subhannallah sungguh aku pun iri padanya… hingga ketika si anak mulai jatuh cinta kepada seorang lelaki yang juga dapat dikatakan memiliki ketampanan yang lumayan… Si gadis sungguh-sungguh sangat mencintai hingga harta yang ia miliki ia relakan..bahkan yang sungguh sangat memprihatinkan ia pun rela menyerahkan satu-satunya kehormatan yang ia miliki kepada lelaki tersebut tanpa ikatan perkawinan….. sungguh ia pasrahkan kehormatannya untuk lelaki tersebut..(aku sangat yakin setan pun tertawa terbahak-bahak kegirangan)… Tapi sungguh malang nasib si gadis..ketika ia tau lelaki..yang sangat ia cintai..ia banggakan..dan ia kasihi.. di depan matanya..bermesraan dengan gadis lain yang tak kalah cantik dengan dirinya.. sungguh ia pun menjerit, berteriak, memberontak dan menangis… cintanya yang sangat dalam kepada lelaki tersebut berubah menjadi kebencian yang amat sangat dalam bahkan kebencian tersebut pun menular kepada ayah, ibu, kakak, adik dan saudara si gadis… semua membenci si lelaki tersebut.
Hai.. pemuda pemudi..yang sering nongkrong dilapangan murjani renungkanlah…pahamilah..bagaimana kalo si gadis tersebut adik mu..kakak mu.. saudara mu..
Sungguh aku sering menyaksikan pasangan pemudi dan pemudi..yang nota bene harapan orang tuanya harapan bangsa ini.. harus berbuat hal demikian..betapa jahatnya orang yang tidak dapat menjaga kehormatannya..kehormatan orang tuanya..dan kehormatan keluarganya.. Atas nama cinta.. atas nama kasih sayang…hingga sesuatu yang sangat berharga sekalipun akhirnya ia obralkan.. ia berikan diskon besar..pada saat seharusnya ia menjaganya..dan seharusnya tidak ia berikan..dengan harga yang murah… tanpa ikatan perkawinan..
Banyak orang tidak menyadari betapa tipisnya hijab antara cinta dan kebencian.. cinta yang biasa-biasa saja akan melahirkan kebencian yang biasa pula sedangkan cinta yang melambung tinggi dan berlebihan hanya akan memproduksi kebencian yang sangat dalam… maka nasihatku kepada mu wahai pemuda dan pemudi..yang asyik nongkrong diatas roda dua..sambil erat berpelukkan dilapangan Murjani....Janganlah kamu gadaikan kehormatanmu, kehormatan orang tuamu, kehormatan keluargamu..dengan hal-hal yang tidak sepantasnya..ingat lah penyesalan itu datangnya selalu belakangan..ia sering terlambat..entahlah mengapa ia selalu datang terlambat…atau barangkali..ia ketiduran..atau ia pun sedang asyik…………………… ngga tau tuh

2 komentar:

  1. sungguh brengsek keduanya si gadis ataupun si laki......

    BalasHapus
  2. g ada yg lebih baik dari keduanya tuh....

    BalasHapus